Sabtu, 11 April 2009

misteri kehidupan di mars

Pada tanggal 7 Agustus 1996, NASA (America's National Space and Aeronautics Administration-Administrasi Angkasa dan Penerbangan Nasional Amerika) membuat pernyataan yang mengejutkan, dan secara cepat menyebar keseluruh dunia. Hampir semua kantor berita, program-program berita lokal dan nasional, surat-kabar, dan perbincangan ramai membicarakan "penemuan abad ini ". Para ilmuwan seluruh dunia segera diwawancarai tentang hal itu dan dengan berapi-api membuat beberapa pernyataan yang sungguh 'dungu '—walaupun mereka belum sungguh-sungguh mempelajari laporan penelitian. Beberapa orang merasa yakin bahwa manusia ber-evolusi dari 'benih-benih' ini yang tertiup dari sebuah planet yang jauh. Beberapa orang dengan berani mengatakan bahwa sekarang kita tahu bahwa seluruh alam semesta dihuni oleh berbagai jenis mahluk-mahluk hidup.

Apakah keberadaan mahluk angkasa ( ET ) akhirnya terbukti ?

Tentu saja tidak, berikut bukti-buktinya.

Mars, the Red Planet
Menemukan kehidupan di planet lain adalah “Cawan Suci” para ilmuwan moderen. Setiap tahun, berjuta-juta dollar dihabiskan untuk proyek penelitian tersebut. Bertahun-tahun lewat tanpa ditemukan bukti sama sekali. Sekarang batu meteor yang aneh ini telah diselidiki, para ilmuwan ini hanya memiliki secuil bukti dari bakteri yang sangat kecil—tapi sangat tidak berarti, sangat lemah, bukti yang paling tidak berarti. Seseorang mungkin bertanya apakah tujuan pernyataan itu tidak lain hanya, cara lain NASA untuk menuai uang para pembayar pajak ? NASA akhir-akhir ini memang sedang gencar ber-promosi--di udara, di intenet, dan dalam kongres, berusaha mengemukakan alasan-alasan tentang anggaran keuangannya yang sangat besar, berusaha meyakinkan dan membangkitkan imajinasi serta dukungan publik.

    [Untuk mengetahui jawaban berdasarkan kebenaran Injil tentang kemungkinan adanya Mahluk planet ( ET ), KLIK DISINI.]
Apakah yang sesungguhnya ditemukan ?

Sejak 1969, ketika meteor pertama dipungut di Antarctica yang beku, para peneliti setiap tahun harus kembali untuk mengumpulkan spesimen ( contoh ) lagi. Salah satu batu karang ini, yang ditemukan tahun 1984, diteliti dengan sangat hati-hati menggunakan salah satu mikroskop elektron yang terbaik di dunia dan spectrometer massa yang paling peka di dunia. Batu karang gunung beratnya sekitar 4.5-pounds ( 2,25 kg) dan ukurannya sebesar kentang. Para peneliti menyatakan bahwa batu meteorit ini mendarat di Antarctica 13,000 tahun yang lalu, meninggalkan bukti bakteri yang telah mati 4.5 juta tahun yang lalu. [Semua umur yang diperkirakan dalam cerita ini berdasarkan teori evolusi yang masih dipertanyakan. Kami sungguh meragukan ketepatannya.]

Walaupun banyak orang yang mengikuti cerita ini telah membuat lompatan besar dari bakteri sel-tunggal ke bentuk-bentuk kehidupan cerdas, harap diperhatikan bahwa tidak ada binatang hidup, tanaman atau manusia yang ditemukan. Bahkan tidak ada satu mahluk bersel-tunggal yang membatu yang ditemukan dibawah mikroskop. Apa yang telah ditemukan hanyalah elemen-elemen dan bahan kimia yang biasa ditemukan dibumi. Persoalan para ilmuwan sangatlah kompleks dan bersandar sepenuhnya pada masalah kimiawi. Dugaan-nya adalah bahwa materi-materi ini mungkin ditinggalkan oleh bakteri yang sangat kecil yang mem-busuk dan/atau terbakar, yang dulu pernah hidup dalam air di serpihan atau pori-pori batu-karang itu. Kenyaataan-nya, setiap bahan kimia yang ditemukan dalam batu-karang ini mungkin tercipta karena proses alami, yang tidak melibatkan kehidupan. Sebagian mungkin terjadi karena dihasilkan oleh organisme tanah.

Kumpulan bukti

Marian RockBATU-KARANG 'MARTIAN'? yang ditemukan disebuah medan es di Antarctic, tim peneliti yang terlibat yakin bahwa batu meteor yang dihebohkan tersebut (Identification #ALH84001) adalah sebuah karang ( yang dihasilkan dari panas gunung berapi ) yang berasal dari kerak planet Mars. Mengapa ? Gas yang dimaksud yang berusia 4.5 billiun tahun yang terperangkap dalam pori-pori batu karang dilaporkan sangat sesuai dengan dengan keadaan atmosphere planet Mars akhir-akhir ini—yang diukur oleh 'the Viking Lander' (argon-36, argon-40, xenon, krypton, neon, nitrogen, carbon dioxide, etc.).

Apakah identifikasi batu 'Martian' adalah suatu hal yang pasti ? Tidak, walaupun ada petunjuk bahwa identifikasi tersebut benar , tetapi bukan suatu kepastian. Bila batu karang tersebut keluar dari gaya-tarik Mars, kecepatannya tentunya lima kali lebih cepat daripada peluru yang ditembakkan dari moncong senapan berburu. Beberapa benda yang sangat besar tentunya menabrak Mars, hal ini tidaklah mustahil. Gaya-tarik matahari akan menarik benda-benda seperti itu kearah kita. Volume gas yang terlibat relatif kecil, dan berbagai dugaan telah dibuat untuk menebak sejarah batu-karang vulkanik ini. Mars mungkin saja merupakan asal batu-karang tersebut, tetapi masih memerlukan bukti yang lebih kuat. Bila batu itu terlempar keluar dari Mars, serpihan-serpihannya (dimana bakteri-bakteri ini diduga tumbuh dan terbentuk ) kelihatannya cenderung dihasilkan oleh pengaruh yang menyebabkan batu itu keluar dari planet.

BERAPA UMURNYA ?!? Para ilmuwan mengaku bahwa batu-karang vulkanik ini terbentuk dari lava yang meng-kristal 4.5 billiun tahun yang lalu. Tak lama kemudian, batu-karang itu diduga dikerumuni bakteri Kemudian batu itu terlempar keluar planet oleh pengaruh komet atau asteroid yang cukup kuat untuk melepaskannya dari gaya-tarik Mars. Kemudian, batu-karang itu mengambang di angkasa selama 16 milyard tahun (berdasarkan data eksposur sinar kosmik ), dan mendarat di bumi 13,000 tahun yang lalu.

BUKTI DIDALAM BATU METEOR. Menurut David S. McKay dari NASA, satu-satunya fakta yang menyiratkan bahwa pernah ada kehidupan didalam batu karang itu adalah adanya empat materi berikut yang diemukan bersama-sama dalam batu itu.

    Carbonate Globules
  • BUTIRAN KARBON. Butir-butir karbon ini sangat kecil sekali, biasanya berbentuk cakram ( disc ) dan berwarna oranye [lihat gambar di sebalah kanan] (mirip sekali dengan isi tablet 'antacid'—calcium carbonate and magnesium carbonate). Butiran yang paling besar berdiameter kurang dari 1/100 rambut manusia. Kebanyakan berukuran 1/1000-nya. Butiran tersebut ditemukan dalam serpihan karang itu dan diantara pori-porinya. Butiran itu mungkin dibentuk dalam temperatur yang tinggi antara-700o C. Mata para ilmuwan dapat melihat fosil-fosil yang sangat kecil (microfossils) yang berbentuk sosis diantara dan diadalam butiran tersebut—bentuk-bentuk yang agak menyerupai 'fosil-fosil' mikro-organisme yang terdapat di bumi. Benda yang diduga 'fosil' dalam batu meteor itu panjangnya hanya 1/100 juta milimeter. Perlu dicatat bahwa bermacam-macam benda yang diduga mikro-fosil dari jaman 'precambrian' di bumi, masih juga dipertanyakan secara serious. Benda yang diduga 'nanobacteria' adalah benda yang sangatlah kecil, masih diperdebatkan ( controversial) , dan sukar sekalil diduga—bahkan yang ada di batu-batuan bumi. Team peneliti yang terlibat dibagi-bagi tergantung bagaimana butiran ini dibentuk, apakah oleh temperatur yang tinggi atau bukan. Temperatur yang tinggi menjadikan pernyataan mereka semakin diragukan. Para peneliti berharap bahwa butiran tersebut dapat dijelaskan dengan pembentukan didalam air dibawah temperatur yang lebih rendah.

    Walaupun karbon kadang-kadang dihasilkan oleh mahluk-hidup, seperti dalam samudera kita, karbon dapat juga terbentuk bila banyak karbon dioksida larut dalam air menyebabkan karbon mengendap. Ian Franchi , peneliti Inggris ( Universitas terbuka ) mengatakan bahwa medan karbon cenderung membentuk batu-batuan Antarctic setelah bebas dari dingin yang ekstrim. Penyangkalan tim peneliti berdasarkan alsan bahwa beberapa bongkahan karbon retak. Mereka mengatakan bahwa kejadian itu lebih mungkin terjadi pada saat batu meteor itu menghantam bumi.

    Setelah diteliti lebih lanjut, ahli-ahli geologi di Hawaii menerbitkan bukti bahwa butiran karbon tersebut BUKANLAH fosil atau hasil dari proses biologi apapun. Kemungkinan hal itu terjadi karena material yang meleleh karena terhantam sesuatu dan meng-kristal. Yaitu, benda-benda yang terkena radiasi dan panas yang ekstrim, seperti yang umumnya terjadi bila sebuah meteorit memasuki atmosfir bumi. [Edward R.D. Scott, Akira Yamaguchi, and Alexander N. Krot, "Petrological Evidence for Shock Melting of Carbonates in the Martian Meteorite ALH84001," Nature, Vol. 387 (1997), pp. 377-379.]

  • HYDROKARBON—“melimpah” tetapi “relatif simple” 'polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)' dalam "permukaan serpihan baru " ini ( batu ini relatif mudah pecah). 'PAHs' berada dalam konsentrasi yang tertinggi disekiling butiran dan dengan demikian diduga mempunyai pertalian dengannya.

    CATATAN: Hidrokarbon ini dihasilkan ketika molekul-molekul yang berisi karbon dipanaskan pada temperatur yang tinggi. Hidrokarbon terdapat diseluruh bumi—dan nampaknya berada diseluruh alam semesta. Dengan demikian, 'PAHs' bukan merupakan indikasi kehidupan yang dapat diandalkan.

  • MAGNETITE dan IRON SULFIDES—'fine-grained magnetic iron oxide (magnetite)' dan 'iron sulfides' "yang sama dalam ukuran dan struktur" dengan yang dihasilkan oleh bakteri di bumi. Materi ini ditemukan dipermukaan dan didalam struktur butiran karbon yang diteliti.

    CATATAN: Magnetite' adalah suatu campuran magnetik dari besi dan oksigen yang dapat dijumpai didalam bakteri dan banyak mahluk hidup lainnya dan tersisa setelah mereka mati. Tumpukan 'magnetite' yang sangat luas dibentuk secara 'in-organik'. Begitu juga dengan 'Iron sulfide'. Kehidupan tidak diperlukan untuk membentuk kedua unsur ini. Namun, 'magnetite' terbentuk dalam oksigen, sedangkan 'iron sulfide' terbentuk ketika tidak ada oksigen. Maka, para peneliti yakin bahwa penemuan kedua unsur ini secara bersamaan menandakan adanya sumber kehidupan.

Para peneliti menyimpulkan artikel dalam majalah Ilmiah mereka dengan mengatakan bahwa "walaupun ada banyak kemungkinan untuk tiap kejadian yang diperhatikan secara terpisah, tetapi secara kolektif, khususnya dalam hal hubungannya dengan ruang angkasa, kami menyimpulkan bahwa mereka merupakan bukti kehidupan purba di planet Mars yang seperti bumi. "

Apakah materi ini masuk kedalam batu karang melalui kontaminasi di bumi?

Para ilmuwan yang terlibat mengatakan tidaklah demikian, sebab:

  • Batu meteorit yang beku ditangani dengan hati-hati saat dalam perjalanan menuju laborat dan diperiksa dengan prosedur kontaminasi.
  • Batu meteor itu "sebenarnya dapat dianggap bebas dati unsur-unsur bumi."
  • Batu meteor itu 'sterile' ( tidak tercemar ).
  • Tidak ada 'PAHs' ditemukan dipermukaan batu. Kadar 'PAHs' semakin dalam semakin meningkat semakin . ( Sesuai dengan keadaan batu yang telah terbakar dipermukaanya pada saat memasuki atmosfir bumi. Kemungkinan ketidak-pastian dengan keadaannya yang telah tercemar ketika berada di bumi.)
  • "Beberapa butiran karbon retak karena goncangan. Goncangan ini kemungkinan terjadi di Mars atau di angkasa, dan dengan demikian harus dikecualiakan dari asal butiran tersebut."
  • "Komposisi karbon dan oksigen yang hampir sama sehubungan dengan butiran karbon juga menunjukkan bahwa mereka memang secara alami berasal dari batu meteorit dan tidak terbentuk dalam masa keberadaannya selama 13,000-tahun- dilingkungan Antarctic."
  • Pengukuran yang diperoleh dari karbon dianggap sesuai dengan pembentukan yang terjadi dalam 'CO2' yang tinggi dari atmosphere planet Mars.
KESIMPULAN

Apakah materi-materi ini merupakan petunjuk yang jelas tentang kehidupan awal didalam batu karang ini? Pastilah bukan. Menemukan ke-empat hal tersebut bersama-sama hanyalah menandakan suatu kehidupan, bukan bukti. Seperti yang diakui para peneliti yang terlibat, kehadiran materi-materi ini (walaupun bersamaan) dapat diterjadi karena proses 'inorganik' yang alami. Para team peneliti juga setuju bahwa beberapa materi mungkin merupakan sisa endapan dalam karang di Bumi yang dihasilkan oleh mahluk hidup atau oleh proses alami. Walaupun Antarctica sangat keras, disana tetap ada kehidupan. Para ilmuwan tidak berhenti heran terhadap daya tahan dan kemampuan mereka untuk tetap hidup dalam kondisi yang sangat keras. Team peneliti mengakui bahwa penjelasannya nampaknya bukan berdasarkan ketidakmampuan mereka untuk menghasilkan penjelasan yang sepenuhnya rasional—berdasarkan apa yang mereka anggap benar tentang Antarctica dan masa lalunya.

Direktur 'Institute of Meteoritics (University of New Mexico), Jim Papike '(ahli kimia geologi ), mengungkapkan bahwa batu karang tersebut gagal dalam penelitian kunci dalam aktivitas biologis. Bila 'pyrite' ( materi berwarna kuning menyala ) terkena bakteri maka 'ratio' / perbandingan 'isotop' sulfurnya (32 dan 34) berubah. "Kami ingin tahu apakah 'pyrites' dalam batu karang 'Martian' akan menunjukkan sidik-jari kehidupan yang ditandai dengan jenis 'ratio'/ perbandingan tertentu," skata Papike. "Kalau kita melihat pada perbandingan ini, maka tidak ada bukti samasemali bahwa batu tersebut mempunyai ratio yang mendukung kehidupan." [Untuk detail-nya, lihat 'Geochimica et Cosmochimica Acta', sebuah jurnal ilmiah]

Akhirnya, sebagai analisa akhir, para peneliti 'extraterrestrial life' ( ET ) perlu menemukan sesuatu yang lebih pasti, dari pada materi-materi dalam batu karang itu, untuk membuktikan keberadaan adanya kehidupan di planet Mars. Mereka harus menemukan sesuatu seperti DNA atau sel-sel atau jejak-jejak—sesuatu yang pasti datang dari mahluk hidup—dan mereka harus menghubungkan penemuan tersebut dengan sumber asal-usulnya. Sampai saat ini belum ada bukti bahwa pernah ada kehidupan di Mars atau planet lain. Sesungguhnya, semua planet ( kecuali bumi ) dengan perbedaan atmospher yang sangat besar tidak mungkin untuk dihuni mahluk hidup, konsentrasi gas-gas beracun yang tinggi, concentrated poison gases, temperature yang mengerikan, gaya tarik yang mematikan, dan banyak hal-hal lain yang mengerikan.

Sungguh mengherankan, NASA telah menghabiskan berjuta-juta (mungkin milyard-an ) dolar untuk mengirim satu seri pesawat angkasa ke Mars. Dalam suatu kejutan besar mereka mengandalkan 'Mars exploration' sebagai andalannya. Suatu waktui setelah tahun 1997, mereka bermaksud mendaratkan 'Mars Pathfinder' di dataran Mars untuk mencari bukti kehidupan awal dengan lebih jelas. Tentu saja, mesin robot tidak akan mampu melihat dengan jelas 'nanobacteria' ( bakteri yang sangat kecil ) atau fosil-fosil yang sangat kecil. Misi tersebut hanya mencoba untuk menentukan apakah memang ada batu-batu karang Mars yang berisi fosil yang selama ini dibayangkan. Misi yang terdahulu tidak menemukan apapun kecuali kehampaan ( absolute sterility ). Baru pada tahun 2000 sebuah misi mungkin kembali ke bumi dengan batu-batuan.

Pada hemat kami, satu-satunya kehidupan dalam alam semesta ini hanyalah yang diciptakan di planet yang indah dan melimpah ini, yang kita sebut bumi.

Data Viking Tunjukkan Bukti Kehidupan di Planet Mars

29/07/2001


Seorang saintis Amerika mengatakan, data yang dikumpulkan dari permukaan Planet Mars 25 tahun yang lalu menunjukkan bukti kehidupan di planet itu. Joseph Miller, seorang profesor di universitas Southern California mengatakan ia mendeteksi ritme yang berbeda di permukaan gas yang dilepaskan tanah Mars yang diperiksa oleh wahana antariksa robot Viking yang mendarat di sana tahun 1976. Miller mengatakan ia yakin ritme itu menunjukkan pertumbuhan mikroba di tanah bulan yang mengandung air dan nutrisi. Miller mengatakan ia berharap temuannya itu akan mendorong para periset antariksa melakukan lagi eksperimen biologi di planet Mars. Tetapi para saintis lain meragukan temuan Miller itu. Menurut mereka ada kemungkinan lain penyebab ritme itu, seperti peroksida yang terbentuk di tanah Mars.


Onggokan material silika yang nyaris murni itu mungkin terbentuk dari proses yang menghasilkan kondisi lingkungan tertentu sehingga cocok bagi kehidupan mikroorganisme. Proses seperti itu terjadi di Bumi.

Salah satu teori menyebutkan, silika yang merupakan bahan baku kaca dihasilkan di dasar kolam air panas. Silika juga dapat terbentuk di sekitar fumarol, gas berasam yang mengalir melalui celah-celah retakan tanah dan menyembur di permukaan.

Kedua jenis lingkungan yang banyak ditemukan pada banyak lokasi di Bumi merupakan habitat yang sangat cocok bagi kehidupan mikroba. Namun, jejak di Mars seperti lebih besar kemungkinannya terbentuk karena efek fumarol seperti yang banyak ditemui di Hawaii dan Islandia.

Konsentrasi silika merupakan penemuan Spirit paling penting untuk menunjukkan adanya habitat yang cocok bagi kehidupan di Mars di masa lalu, ujar Steve Squyres, salah satu ilmuwan yang mengendalikan misi Spirit dan wahana penjelajah lainnya Opportunity.

Wahana lainnya, Opportunity, kini tengah menuruni lereng Kawah Victoria di belahan laian Mars yang dijelajahi Spirit untuk mencari jejak air di masa lalu. Para ilmuwan yakin jutaan tahun yang lalu lingkungan berair pernah mengegnangi permukaan Mars, yang sangat kering saat ini.

Harapan Untuk hidup di Mars

Molekul-molekul organik yang ditemukan pada batuan dari planet Mars mungkin bukan sisa-sisa dari mikroorganisme purba di Mars seperti yang diduga selama ini, kata peneliti di Amerika Serikat dan Norwegia. Tim peneliti ini telah menunjukkan molekul-molekul tersebut bisa terbentuk melalui proses-proses geokimia - sebuah temuan yang menunjukkan banyak planet lain dalam sistem tata surya yang mampu menghasilkan molekul-molekul yang dibutuhkan untuk kehidupan.
Ilmuwan telah lama dihadapkan pada teka-teki bagaimana hidrokarbon bisa ditemukan pada meteorit Mars yang sampai ke Bumi - mereka beranggapan bahwa senyawa-senyawa ini adalah tanda bahwa kehidupan pernah ada di planet Mars, atau didatangkan dari meteorit lain yang menabrak planet Mars.

Andrew Steele dari Institusi Carnegie di Washington, DC dan rekan-rekannya telah membandingkan karakteristik geokimia dari sebuah meteorit Mars berusia 4 milyar tahun dengan batuan volkanik serupa yang ditemukan di Arktika - dan menunjukkan bahwa keduanya mengandung struktur dan tekstur molekuler yang sama.
Dengan menggunakan teknik-teknik pencitraan dikombinasikan dengan spektroskopi Raman, tim Steele membandingkan meteorit Allan Hills 84001, sebuah meteorit Mars yang ditemukan di Antartika pada tahun 1984, dengan batuan volkanik dari kepulauan Svalbard di utara Norwegia.
Kedua sampel batuan ini mengandung butiran-butiran kecil mineral karbonat, dimana molekul-molekul organik tersimpan, berdekatan dengan magnetit besi oksida.
"Kelihatannya yang terjadi pada kedua batuan ini adalah bahwa cairan panas yang kaya karbon dioksida dari bawah permukaan naik ke atas lalu mendingin dengan cepat," kata Steele ke Chemistry World. "Karena karbondioksida menjadi dingin dengan adanya air pada permukaan, maka magnetit bisa mengkatalisis pembentukan hidrokarbon poliaromatik."
"Ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa Mars mampu membentuk senyawa-senyawa organik," tambahnya. "Pengamatan ini tidak menghilangkan kemungkinan adanya kehidupan di Mars, tapi justru menunjukkan bahwa ada penjelasan biologis bagi molekul-molekul ini."
Mengomentari penelitian ini, ahli astrobiologi NASA John Rummel mengatakan ke Chemistry World, "Ini adalah sebuah temuan besar. Produksi senyawa organik dan karbonat secara abiotik adalah sesuatu yang bisa menjadi bagian dari planet-planet bebatuan, bahkan planet yang sedikit volkanik dimanapun ditemukan - dan hal tersebut bisa berarti bahwa senyawa-senyawa organik yang terkait dengan kehidupan di Bumi bisa ditemukan di planet ini, dan sistem-sistem tata surya lainnya."

Mencari Jejak Kehidupan di Mars


Kamis, 21 - September - 2006, 22:52:17

BANDUNG, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Astronomi (Himastron) ITB malam ini (21/9) mengadakan pengamatan bintang untuk umum, bertempat di halaman TVST dan Oktagon. Dipercepat sehari dari jadwal yang seharusnya, pengamatan ini terhambat oleh cuaca yang tidak mendukung. Pengamatan ini berlangsung pukul 18.00-23.00 WIB. Sebelum pengamatan dimulai, pemaparan ilmu astronomi populer oleh Evan I. Akbar, mahasiswa program studi Astronomi angkatan 2002 pun diberikan. Paparan kali ini bertajuk “Mencari Jejak Kehidupan di Mars”.


Banyak mahasiswa baru angkatan 2006 yang mengikuti acara ini. “Saya berminat masuk ke prodi ini, makanya saya mengikuti acara ini, supaya lebih paham astronomi itu bagaimana, sih,” jelas seorang mahasiswi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) angkatan 2006.


Mars memang planet yang unik, sepintas planet merah ini memiliki beberapa karakteristik yang menyerupai bumi, seperti ukuran, temperatur, serta adanya kutub Selatan dan Utara. Terakhir kali Mars menjadi populer adalah pada 27 Agustus 2003 dimana Mars berada dalam posisi oposisi terdekat dari bumi. Saat itu, Mars nampak lebih besar dari ukuran biasanya, serta lebih terang.


Dahulu kala, muncul teori yang menyatakan bahwa di planet Mars terdapat sebuah bentuk kehidupan. Berasal dari temuan Schiaparelli (1877) yeng mengamati Mars menggunakan teropongnya dan menemukan figur menyerupai kanal-kanal di permukaan Mars, teori ini menjadi opini publik dengan munculnya beberapa cerita fiksi yang menceritakan tentang penghuni planet Mars yang dinamakan ‘alien’. Maka pencarian bukti-bukti keberadaan bentuk kehidupan di Mars pun menjadi tugas para ilmuwan.


Data-data dari penelitian-penelitian tentang Mars menunjukkan bahwa Mars tidak memiliki lingkungan yang ramah untuk makhluk hidup. Komposisi udara Mars sebagian besar terdiri atas Karbondioksida, dan perbedaan suhu ketika siang dan malam adalah sangat ekstrem. Pada siang hari suhu maksimum adalah -13 derajat Celcius, sementara pada malam harinya mencapai -80 derajat celcius.


“Namun tidak tertutup kemungkinan ada kehidupan selain di bumi. Dengan jumlah galaksi yang tidak terbatas, semesta ini terlalu kecil untuk dihuni oleh manusia sendiri,” ucap Evan. “Mengetahui bahwa Mars adalah planet yang tidak ramah untuk sebuah bentuk kehidupan, maka para ilmuwan kini mengalihkan fokusnya dalam mencari bentuk kehidupan lain ke planet-plenet lain yang berada di luar tata surya kita,” lanjutnya.

usaha komunikasi dengan alien

Kisah2 mengenai UFO sudah sering ktia dengar, ribuan dokumnetasi dianggap hoax, tetapi bagaimana menjelaskan sebagian dari dokumentasi yang otentik..?

Saat ini proyek masa depannya ditujukkan untuk mengembangkan teknologi anti radar (Stealth Technology), pesawat pengintai tak berawak (UAVs or unmanned aerial vehicles) dan pesawat tempur (UCAVs, unmanned combat aerial vehicles), memungkinkan dapat menjelajah dengan kecepatan tinggi pada daerah jelajah yang sangat tinggi yang dikenal sebagai “ AURORA ”. Karena pesawat-pesawat ini tak berawak, maka pesawat ini dipercaya dapat digerakkan dengan kecepatan yang sangat dahsyat,. Dengan kata lain, manusialah yang benar-benar dapat membuat benda angkasa yang tak dikenal itu. Bersamaan dengan itu muncul lagi ide pengembangan pesawat angkasa X-33 yang secara teknologi belum dilakukan pengujian. Akan tetapi pesawat angkasa X-33 telah diyakini akan menjadi versi Aurora yang bersifat PUTIH (untuk kepentingan kedamaian).

Sejalan dengan penelitian pesawat tempur yang canggih, diperoleh pula data-data tentang adanya kehadiran mahluk angkasa yang menuju Bumi, yang lebih dikenal dengan nama Alien. Akhirnya sampailah kita pada suatu pertanyaan seberapa besar kemungkinan keberadaan Alien di alam semesta ini. Untuk hal itu, Area 51 telah terlibat dalam penyelidikan teknologi Alien. Berdasarkan isu yang santer dan dipercaya oleh banyak pakar, bahwa tim Area 51 telah menemukan dan menyelidiki secara rahasia reruntuhan UFO yang ditemukan di daerah Roswell, negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, tahun 1947. Walau pun belum terdapat pembuktian yang jelas, beberapa pakar luar telah menduga bahwa ilmuwan Area 51 diklaim memiliki dan merawat satu mahluk Alien di suatu tempat yang sangat rahasia. Klaim tersebut diperkuat dengan pengakuan Bob Lazar seorang fisikawan, pada tahun 1989 bahwa dia telah bekerja disalah satu tempat penelitian yang berada pada daerah selatan Area 51 dan mengklaim bahwa Area 51 telah melakukan pengujian pesawat terbang yang luar biasa canggihnya dan juga telah melakukan komunikasi dengan Alien.

Keberadaan Alien di Area 51 ini menimbulkan suatu teori konspirasi yang merupakan hasil pengumpulan data dari reruntuhan pesawat Alien yang jatuh di Roswell dan pengakuan Bob Lazar pernah terlibat pada kegiatan tersebut, seperti pertemuan atau kontak dengan keadaan di angkasa dengan menggunakan peralatan secukupnya, pengembangan senjata berenergi sangat tinggi dan kegiatan-kegiatan yang secara luas di seluruh dunia. Berdasarkan isu yang beredar kegiatan teori konspirasi ini dilakukan di Danau Groom yang berada di sekitar lokasi Area 51. Namun sampai sejauh ini belum ada suatu penjelasan ilmiah yang gamblang dalam menjelaskan keberadaan Alien yang sesungguhnya.

Pada tgl 16 Nov 1974 ketika proyek SETI milik NASA belum dimulai dan prouek radio teleskop Arecibo baru dimulai, saat itu dilakukan percobaanutk mengirimkan suatu pesan lewat radio teleskop Arecibo tsb berbentuk human template kea rah gugusan bintang Messier 13 yang terdiri dari 300.000 bintang dan berada di konstelasi Herkules.

Desain utkpesan tsb dibuat oleh Dr. Frank Drake dengan bantuan koleganya Dr. Carl Sagan, pesan ini dibuat dalam format bilangan biner 0 dan 1 sebanyak 1679 digit dan di konversi dalam format graphis dengan spasi kosong menunjukan 0 dan spasi blok menunjukan 1.

Dalam pesan ini termuat informasi mengenai bilangan 1 – 10 dalam kode biner, dibawahnya dibuat angka periodic dan unsur2 kimia pembentuk kehidupan, formula molekul DNA, lalu dikirimkan tinggi rata2 dan bentuk tubuh manusia, populasi planet bumi,posisi planet bumi sebagai planet ketiga dari matahari, dan gambar teleskop Arecibo sebagai sumber sinyal dicantumkan dalam pesan tersebut.

Setelah pesan tsb dikirimkan melalui sinyal teleskop Arecibo pada frekwensi 2380 MHz, dan mungkin sebagian ahli hamper melupakan pesan tersebut, karena baru 27 tahun kemudian muncul pola secara mengejutkan ( crop circle) diladang dekat teleskop Chilbolton pada tanggal 14 Agustus 2001 dan bentuk polanya amat mirip dengan pola pada pesan yang dikirimkan sebelumnya.

Pola pesan yang dikirimkan oleh Manusia

Balasan yang diterima

kehidupan lain di luar bumi

Meskipun pertanyaan yang sedikit aneh ditelinga kita, tapi coba kita renungkan..berapa banyakkah planet dan galaxy, benda langit lain yang bertebaran diluar sana?

Berapa ribu atau berapa jutakah benda langit di jagad raya ini yang mirip atau lebih dekat sama persis dengan bumi kita, apakah Tuhan hanya menciptakan benda langit yang dapat dihuni oleh makhluk seperti kita ini hanya terdapat dibumi yang kita ketahui selama ini, atau di belahan jagad raya ini juga terdapat suatu kehidupan yang sama persis dengan bumi kita atau mungkin peradaban nya lebih maju dari kita??..makhluk cerdas dari luar bumi yang sampai saat ini tidak pernah surut diperbincangkan oleh banyak ilmuwan…

Bulan.., semuanya pasti kenal dengan benda mungil ini, benda mungil yang slalu kita liat menemani malam malam kita, slalu menampakkan wajah cantikkya menghibur makhluk bumi yang dalam kegelapan dan kesepian, tapi asal tau aja, wajah bulan yang selama ini kita liat hanya separuh dari bagiannya, sedangkan separuhnya lagi kita tidak pernah melihatnya, Bagian bulan yang terlihat dari bumi/menghadap bumi itu tidak pernah berubah.

Dalam pencarian jejak kehidupan cerdas di luar Bumi Bulan memang masih penuh dengan misteri. kita belum memahami sisi gelapnya bulan yang tak terlihat itu. Dikatakan, pada sisi gelap bulan itulah berkembang suatu kehidupan cerdas. Nampaknya, para makhluk-makhluk tersebut sangat strategis dalam memilih tempat untuk membangun pusat peradaban mereka disana, karena tidak mudah terpantau dari bumi. Ufology menyebut pangkalan makhluk-makhluk itu sebagai “Luna”. Sejak misi Apollo pertama yang mendarat di bulan (Apollo 11), makhluk-makhluk itu seakan-akan tidak menyukai kedatangan manusia kesana. Itu ditandai dengan selalu munculnya benda-benda terbang misterius yang selalu mengikuti dan seperti menghalangi jalannya pesawat-pesawat ruang angkasa seperti 7 misi Apollo dan beberapa misi Gemini ke Bulan.

Dunia Ufology, mengatakan ada sebuah pangkalan makhluk asing di Bulan yang sangat rahasia. Walaupun masih sebatas spekulasi, tanda-tanda akan hal ini pernah dialami oleh sebagian daripada kita yaitu para Awak Apollo yang mengunjungi bulan. Dari 7 misi Apollo ke Bulan ( Apollo 11 - 17 ), hanya Apollo 13 lah yang mengalami kegagalan akibat terjadinya kebocoran modul servis yang menyebabkan hilangnya persediaan oksigen, air, listrik, dan fungsi mesin. Beruntung para Astronot Apollo 13 semua dapat terselamatkan. Saat mengunjungi bulan, terdapat beberapa kejadian aneh yang dialami oleh para astronot Apollo. Nampaknya ada yang merasa terusik oleh kedatangan mereka kesana, dan itu ditandai dengan munculnya serangkaian kejadian-kejadian aneh dan ganjil pada saat para Astronot mendekati satelit alami bumi itu. Benarkah ada suatu pangkalan kehidupan cerdas di bulan yang sangat misterius?

Sebenarnya, kecurigaan-kecurigaan mengenai adanya kehidupan makhluk cerdas di bulan ini sudah dapat teramati fenomenanya oleh manusia di bumi. Laporan banyak berdatangan dari para ahli perbintangan maupun para peminat astronomi dari beberapa negara di seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Dedi Suardi contohnya, tatkala mengamati bulan dengan teleskopnya, pria yang dikenal sebagai seniman, penulis dan peminat serius astonomi ini menyaksikan kejadian aneh di permukaan bulan. Pada saat ia mengamati bulan dengan teropong bintang Calestron Catadiotric yang berdiameter 8 ichi, ia tiba-tiba melihat benda hitam mirip anak panah yang dengan gesitnya hilir mudik dari ujung tanduk bulan ke ujung tanduk yang lain. Lebih fantastis lagi, guna mencapai sisi bulan yang lain, benda aneh itu hanya memerlukan waktu 1/2 detik!!kejadian ini berlangsung satu jam sebelum lenyap dari pandangan teleskop. Munculnya beberapa obyek-obyek misterius di sekitar bulan juga sempat dilaporkan oleh para pakar perbintangan Amerika dan Perancis jauh sebelum misi Apollo dilaksanakan yaitu ditahun-tahun disepanjang 1920 - 1930 an. Disepanjang era itu, memang kerap muncul laporan dari para ahli perbintangan mengenai munculnya segerombolan benda-benda terbang yang bersinar dan bergerak hilir mudik di sekitar bulan. Bahkan laporan-laporan tersebut sempat menghiasi surat kabar dan jurnal-jurnal disepanjang tahun tersebut.

Obyek Terbang bercahaya yang Berhasil Diabadikan oleh Astronot Apollo 14

Hal yang semakin menggairahkan para peminat astronomi termasuk ufology adalah ketika munculnya laporan mengenai adanya sebuah “jembatan” misterius dipermukaan bulan sepenjang beberapa mil yang disaksikan oleh seorang ahli perbintangan terkenal John O’Neill. Pada tanggal 29 Juli 53, ia memang menyaksikan obyek “jembatan” aneh yang memanjang 12 mil di daerah Mare Crisium Bulan. Namun entah mengapa, beberapa hari kemudian jembatan aneh tersebut menghilang. Apakah benar makhluk-makhluk cerdas itu membongkarnya dengan sebab jembatan itu terlalu mencolok sehingga dapat dengan mudah diamati oleh manusia di Bumi?
(mengingat letaknya juga tidak pada “dark side” dari bulan itu sendiri)

Sementara kesaksian O’Neil tersebut banyak dicemooh oleh para astronom lain, muncullah kesaksian pakar bulan nomor wahid dari Inggris H.P.Walkins, yang menandaskan bahwa ia pun menyaksikan jembatan aneh yang tiba-tiba muncul itu!! Setelah itu, Patrick Moore, anggota British Astronomical Association, juga melihat jembatan di Bulan yang menghubungkan satu gunung dengan gunung lainnya di dataran Mare Crisium/ Sea of Crysis. Yang lebih aneh lagi, 84 tahun sebelum kesaksian O’Neill, Swift dari Matton II, menyaksikan obyek-obyek yang bergerak melintasi bulan pada tanggal 7 Agustus 1869, dua puluh menit sebelum terjadi gerhana matahari total. Bahkan lima tahun sesudahnya, tepatnya pada tahun 1874, Monsieur Lemey, pakar langit dari Perancis, melaporkan bahwa dirinya melihat objek-objek yang jumlahnya sangat banyak, berwarna hitam, berbondong-bondong melintasi permukaan bulan.

Seorang astronomer Jerman bernama J.H. Schroeter, yang hampir sepanjang hidupnya mengabdikan diri pada pembuatan peta Bulan, pada tanggal 26 September, 1788, melihat sebuah sinar cerah keputihan, persis seperti bintang, tiba-tiba berkilauan disekitar puncak-puncak dipermukaan bulan Alps dekat kawah atau kepundan Plato. Sinar itu terus menerus memancar kira-kira lima belas menit untuk kemudian hilang. Terang sinar ini tidak mungkin berasal dari sebuah meteor.

Di Lowell Observatory di Arizona, pada tanggal 30 Oktober, 1963, seorang astronomer lain, John Greenacre menyaksikan sinar merah dipermukaan Bulan. Sinar itu menurut Greenacre amat kuat hingga “mirip dengan batu permata ruby yang besar.”
Baru-baru ini sebuah survey mengenai buku buku dan laporan astronomer membuktikan bahwa telah dibuat 400 laporan mengenai kejadian bulan yang aneh seperti itu dalam suatu periode yang lebih panjang dari 400 tahun. Study cermat ini dilakukan oleh dua orang astronomer terkemuka, Patrick A. Moore dari Armagh Planetarium di Irlandia Utara, dan Barbara M. Middlehurst, dari Lunar Anda Planetary Laboratory, University of Arizona.

Faktanya, dari seluruh kejadian misterius di bulan yang berhasil diamati dari bumi ialah cahaya-cahaya aneh dan misterius tersebut berasal dari daerah Mare Crisium, daerah yang tepat sama dengan munculnya jembatan besar yang dilihat oleh O’Neill dan H.P. Wilkins pada tahun 1950-an. Berlusin-lusin astronomer melihat cahaya-cahaya yang kerap membentuk formasi-formasi geometri ini, seakan-akan ada suatu kecerdasan yang mengendalikannya.

Obyek terbang bercahaya yang berhasil diabadikan Astronot Apollo 15 di Bulan

Lalu, Adakah sinyal-sinyal membingungkan yang telah mereka kirimkan kepada kita untuk menegaskan bahwa mereka benar-benar eksis?

Suatu hal yang menarik dari pertanyaan diatas ialah bahwa pada periode tahun 1927 - 1934 , dimana pada saat itu merupakan masa permulaan dari teknologi radio kita. Ada beberapa sinyal-sinyal misterius yang berhasil ditangkap di sekitar bulan. tanda-tanda radio ini berhasil ditangkap oleh beberapa penyelidik radio. Salah satu tanda ini berhasil diterima oleh Marconi Tesla.

Di tahun 1956, kembali diterima sinyal-sinyal misterius yang diterima oleh para astronom di Ohio University. Sinyal-sinyal membingungkan ini dikatakan dikirimkan oleh suatu obyek yang bergerak sangat cepat menuju ke Bulan, dan obyek ini berhasil diamati oleh para astronom, baik di Ohio University maupun beberapa astronom Inggris. Tak bisa dimengerti, apa arti dari sinyal-sinyal yang mereka kirimkan kepada kita ini?

Astronot pertama yang melihat UFO ketika sedang mengorbit adalah Mayor Gordon Cooper, selama misi penerbangan mercury 21 orbit dengan Faith 7 (15 Mei, 1963). Ketika sedang melakukan orbit yang keempat dan persis berada diatas Hawaii, ia melaporkan mendengar transmisi suara yang aneh yang dinamakannya “bahasa asing yang tidak dipahami”. Ternyata ,suara itu memotong channel VHF yang khusus ditujukan untuk penerbangan angkasa luar. ‘Suara yang direkam itu ternyata tidak cocok dengan bahasa apapun yang terdapat didunia ini. Akhirnya terbukti bahwa suara itu tidak diucapkan oleh lidah bangsa apapun didunia ini, Akhirnya terbukti bahwa suara itu tidak diucapkan oleh lidah bangsa apapun di dunia ini, tapi di katakan berasal dari lidah yang sama sekali asing bagi dunia kita ini. Walaupun para ahli NASA telah memutar kembali rekaman itu berkali-kali mereka tetap tidak bisa menganalisa-nya, demikian menurut salah satu sumber yang bisa dipercaya.

Kemudian, hampir sebagian besar Astronot Apollo maupun Gemini melihat UFO pada saat memasuki orbit Bulan. Para Astronot Apollo selalu diikuti UFO pada saat perjalanan menuju bulan. Bahkan, ada foto-foto yang membuktikan hal ini semua, terutama foto sebuah UFO yang berhasil diabadikan oleh para astronot Apollo 14 dan 16. Beberapa foto juga memperlihatkan adanya benda-benda terbang misterius yang melayang-layang diatas para astronot di permukaan bulan.

Pada penerbangan Gemini 9 lebih mencenangkan lagi. Pernyataan yang dikeluarkan oleh NASA menyebutkan terjadi guncangan pada tubuh pesawat yang disebabkan oleh benturan obyek terbang berbentuk cakram. Tak hanya itu, bahkan pada misi sebelumnya Juni 1965, Mayor James McDivitt, dan pejalan diangkasa luar pertama, Mayor Edward White melihat dan memotret sebuah benda bercahaya berbentuk seperti telur yang mendekati kapsul Gemini 4 yang sedang diorbitkan. Para astronot menyaksikannya, namun tak mengerti sebenarnya benda apakah itu?

Misi Apollo 11 ke bulan juga ditandai dengan sambutan yang kurang bersahabat. Pada saat pesawat mendekati bulan, para astronot mendengar suara-suara radio aneh yang berbaur dengan siaran radio luar angkasa. Bahkan Mission Control dibuat bingung oleh hal ini.
Suatu laporan yang tidak terkonfirmasi menyebutkan bahwa pada waktu Buzz Aldrin membuka pintu setelah Apollo 11 mendarat di bulan, ia melihat makhluk transparan yang sedang memandangnya dari luar pesawat. Bahkan, ada suatu laporan dari anggota angakasa luar NASA, Otto Binder yang mengisahkan mengenai munculnya sebuah UFO di atas permukaan bulan. Aldrin dan Amstrong menyaksikannya. Binder melanjutkan kisahnya dengan laporan yang mengejutkan dan hampir tidak bisa dipercaya ini : “Agaknya ketika kedua astronaut Aldrin dan Armstrong sedang berputar beberapa jauh dari LEM, Armstrong mencengkam lengan Aldrin dengan bersemangat dan berseru : “Apa ini? Ya ampun, apa ini? Itulah yang ingin kuketahui.”

Pada misi Apollo 11, umat manusia di bumi yang diwakilkan oleh beberapa Astronot Apollo 11 dan Presiden Amerika Serikat saat itu Richard Nixon, telah menyapa para penghuni bulan (apabila memang benar ada) dengan salam hangat dan penuh kedamaian. Hal itu dilakukan oleh Niel Amstrong dan Buzz Aldrin yang menancapkan plakat yang telah ditanda tangani oleh mereka bertiga, bertuliskan demikian : ” Here man from Planet Earth First Set Foot Upon the Moon. July 1969 A.D. We Came in Peace for All Mankind “

Itulah pesan dan salam yang kita tinggalkan kepada para penghuni bulan dan para penjelajah luar angkasa lainnya, agar kita dapat menandakan bahwa manusia bumi pernah mengunjungi bulan, kita datang dengan damai bagi mereka. Namun sepertinya para penghuni bulan belum sepenuhnya yakin akan pesan ini mengingat misi Apollo selanjutnya, mereka selalu mencurigai kedatangan kita kesana. Apakah mereka merasa terancam dan takut apabila manusia bumi membangun pusat penelitian dan menguasai tempat mereka tinggal?

Memandang bahwa di bulan terdapat suatu basis makhluk cerdas memang bukan tanpa dasar, sebab para astronaut menyaksikan benda-benda aneh itu. Bahkan sebagian besar ilmuwan yang obyektif harus mengakui bahwa terdapat kejadian yang tidak bisa diterangkan berlangsung di atas permukaan Bulan dan sekitarnya.
Bukti-bukti lain mengenai adanya sesuatu yang tak biasa di permukaan bulan adalah mengenai beberapa foto satelit yang berhasil diambil oleh pesawat ruang angkasa milik Amerika (NASA) dan Rusia. Dari beberapa striktur-struktur permukaan bulan yang berhasil diambil, terdapat obyek-obyek/struktur-struktur misterius yang hanya bisa dilihat apabila dilakukan perbesaran beberapa kali. Pesawat Ruang Angkasa Amerika Serikat, RANGER II yang mengabadikan lebih dari 200 lembar foto di permukaan bulan juga sempat menagkap gambar beberapa obyek terbang misterius yang melayang di sekitar kawah bulan.

Pada Misi Apollo 12 ternyata tidak lebih baik. Roket Saturnus yang besar mengangkut tiga astronaut Charles “Pete” Conrad, Dick Gordon dan Allan Bean, ke Bulan pada hari Jumat 14 Nopember, 1969, ternyata juga mengalami kejadian yang aneh. Waktu Apollo 12 baru saja berada pada ketinggian satu mil setengah di atas Bumi, ada suatu cahaya kilat yang menyerang secara tiba-tiba. Kejadian itu mengakibatkan semua peralatan listrik pesawat angkasa luar itu terhenti, meninggalkan baris demi baris ombak sirkuit besar yang tiba-tiba terbuka yang memancarkan nyala hijau terang.

Overloading menyebabkan peralatan fungsional lainnya tidak bekerja, semua sistim macet. Secara otomatis, sistim sel bahan bakar pesawat itu tiba-tiba terputus.
Untuk sejenak, seakan-akan semuanya akan musnah, tapi para astronaut tetap tenang dan kira-kira tiga menit kemudian semua kekuatan dan sistim pesawat pulih kembali. Dari mana asal datangnya kilat yang menyerang itu tetap menjadi misteri bagi para ahli angkasa luar kita.

misteri duyung

Ada banyak kisah duyung dari Jepang, namun kisah yang satu ini berbasis pada legenda kuno 1.400 tahun lalu. Satu kisah yang berasal dari kisah kepercayaan Shinto di Kota Fujinomiya dekat kaki Gunung Fuji, Jepang.

Untuk mengenang dongeng Hans Christian Andersen yang tersohor ini, patung Little Mermaid dibangun di pelabuhan di Copenhagen, Denmark. Patung itu menjadi icon kota pelabuhan itu. (berbagai sumber)

Di salah satu Kuil Shinto di Fujinomiya tersimpan sebuah mummi duyung setinggi 170 cm berusia 1.400 tahun. Ini merupakan salah satu mumi duyung tertua dan terbesar yang kini masih tersimpan di Jepang.

Dari bentuknya mummi duyung berpenampilan menyeramkan, berkepala besar, bundar, dan botak, hanya sejumput rambut yang tumbuh di depan kepala sampai ke hidungnya. Mata dan mulutnya tampak terbuka. Ia memiliki sepasang tangan dengan kuku yang tajam (20 cm).

Setengah tubuh bagian atas menyerupai manusia dan setengah bagian di bawah menyerupai ekor ikan. Namun, struktur tulangnya tidak diketahui pasti bagaimana bentuknya karena belum pernah diteliti.

Legenda mengenai duyung monster ini muncul pada masa Putra Mahkota Jepang Shotoku (Shotoku Taishi) di tahun 574-622 Masehi. Saat itu Shotoku berjalan melintas tepian Danau Biwa. Saat ia menyepi tiba-tiba muncul sesosok monster dari dalam danau yang berseru pada Shotoku bahwa ia adalah seorang nelayan yang dikutuk menjadi monster duyung bertubuh setengah orang setengah ikan, karena perbuatan di masa lalunya yang sering membunuh hewan untuk disantap.

Ia mengaku baru memahami kekeliruannya dan berharap agar ia menjadi peringatan bagi seluruh manusia agar tidak melakukan pembunuhan terhadap satwa. Pesan ini disampikan untuk dunia di masa depan. Karena itu monster tersebut minta agar ia (setelah mati nanti) dikeringkan dan ditempatkan disebuah kuil sebagai peringatan bagi umat manusia.

Setelah menyampaikan pesan-pesan itu monster duyung itu kemudian meninggal. Shotoku kemudian merenungkan ucapannya itu dan mengeringkan duyung tersebut menjadi mummi. Sesuai permintaan sang duyung, putra mahkota mendirikan sebuah kuil untuk mummi sang duyung.

Selama 1.400 tahun mummi ini berpindah-pindah tangan sampai akhirnya ditempatkan di Kuil Shinto di Fujinomiya hingga kini. Keberadaan mummi ini dihubungkan dengan kepercayaan yang berpantang membunuh satwa alias hidup ala vegetarian.

“Duyung-duyung” yang Nyata
Tidak diketahui pasti apakah legenda soal duyung berasal dari kisah nyata atau bukan. Namun berdasarkan telaah ilmiah di beberapa perairan yang di masa lalu duyung sering dikisahkan, justru memang dihuni hewan-hewan spesial.

Beberapa hewan spesial itu hingga kini masih hidup di perairan tawar atau asin. Hewan-hewan inilah yang sering disalahtafsirkan sebagai duyung. Mungkin karena kebiasaan hidupnya, bentuknya dan performanya yang memang mirip. Apalagi bila dilihat dari kejauhan.

Hewan-hewan ini dikenal sebagai “dugong“, “manatee” dan “sapi laut (sea cow)”. Ketiga spesies ini memiliki bentuk tubuh yang mirip, namun hidup di lingkungan perairan yang berbeda. Tergolong sebagai mamalia yang suka menyusui dan berjemur di batu karang dan tepi-tepi perairan, atau mengeluh dan bersuara lantang.

Dugong adalah mamalia laut pemakan tumbuhan. Bisa ditemukan di perairan dangkal kawasan pantai India, Pasifik Selatan (dari wilayah pantai timur Afrika sampai utara Australia), perairan pantai Papua, dan kepulauan lain di Pasifik. Dugong berwarna cokelat kelabu, tubuhnya sepanjang 2,7 meter dan mampu hidup sampai usia 70 tahun.

Manatee. Ada tiga jenis manatee yang sudah dikenal. Ada yang hidup di perairan Karibia dan sepanjang pantai tenggara Amerika Selatan.

Ada yang di sepanjang perairan pantai dan muara sungai Florida (AS), dan jenis ketiga yang hidup di perairan tawar sungai Amazon. Manatee ini ada yang hidup di air tawar dan air asin. Warna manatee kelabu, dengan ukuran panjang tubuh 4 meter.

Sapi Laut (sea cow). Pertama kali ditemukan dan diidentifikasi pada 1741 di dekat Pulau Commander di Laut Bering. Sapi laut biasanya suka hidup di perairan dangkal dekat pantai. Ukuran tubuhnya bisa sepanjang 7,6 meter dan warnanya kelabu kecokelatan dengan pola polka dot samar.

Ketiga hewan air yang menyusui anaknya ini termasuk dalam kelompok ordo (grup) hewan mamalia air yang disebut sirenia.

Penamaan kelompok mamalia air ini dibuat para ilmuwan berdasarkan kepercayaan kuno (mitologi) bahwa hewan-hewan sirenia inilah yang dulu diyakini para pelaut sebagai sirens atau duyung.

Legenda Duyung, Makhluk Setengah Manusia Setengah Ikan
Selama ribuan tahun duyung telah menjadi legenda. Dipercaya sebagai perwujudan makhluk setengah ikan setengah manusia. Dari belahan bumi barat hingga timur, utara dan selatan. Kisah-kisah duyung mewarnai khazanah mitologi dan misteri dari lautan.

Berdasarkan legenda duyung adalah makhluk air yang setengah tubuhnya manusia dan setengah lagi ikan. Bagian pinggang ke atas biasanya berbentuk tubuh perempuan cantik dan pinggang ke bawah tertutup sisik seperti ekor ikan besar. Kisah mengenai duyung ini hampir sama atau serupa di belahan bumi mana pun, karena itu ia menjadi klegenda yang universal.

Ditinjau dari mitologi Yunani, duyung dipercaya sebagai si cantik penggoda pelaut. Siapa yang tergoda rayuan sang duyung ia akan menemui ajalnya. Namun masyarakat Babilonia menganggap duyung sebagai dewa laut yang disebut sebagai Ea atau Oannes. Namun duyung ini adalah jantan.

Mitologi kuno lain (Yunani dan Romawi) juga menyebut bahwa duyung adalah makhluk yang menyertai dewa-dewa laut semacam Poseidon, Neptune dan Triton. Duyung-duyung ini umumnya berupa makhluk bertubuh perempuan dengan paras cantik jelita, berdada montok, bercahaya, namun dari pinggang ke bawahnya seperti ekor ikan.

Duyung pertama kali muncul dalam mitologi di Assyria (1000 SM). Atargatis, ibu dari ratu Assyria, Semiramis, adalah dewi yang mencintai seorang gembala namun kemudian ia membunuhnya karena cintanya ditolak. Merasa malu ia melompat ke dalam danau dan berubah menjadi ikan. Dalam transformasi menebus malu ia berubah menjadi duyung.

Lalu pada masa 500 SM, kisah duyung terdengar lagi dari seorang filsuf dari Ionia (wilayah Yunani) bernama Anaximander. Ia berpendapat bahwa manusia berasal dari satu spesies hewan air. Teori ini kemudian disebut sebagai evolusi hewan air ke manusia. Pendapatnya ini di-anggap sebagai pembenaran bahwa duyung adalah hewan air yang sedang berevolusi menjadi manusia.

Begitu populernya duyung ini, sehingga tercantum dalam perkamen dan naskah-naskah tua. Bahwa dalam catatan Alexander the Great, sang penguasa Macedonia, (356-323 SM) kisah duyung juga terselip di sana. Saudara perempuan Alexander bernama Thessalonike disebutkan berubah menjadi duyung setelah kematiannya.

Legenda dan kisah duyung ini tersebar ke mana-mana. Dikisahkan oleh para pelaut dan penjelajah samudera. Umumnya duyung digambarkan sebagai perempuan cantik berekor ikan, berambut panjang, bersuara merdu, suka berjemur di karang dan tepi pantai. Namun tak ada bukti pasti mengenai eksistensinya. Kecuali pertinggal dalam bentuk sketsa kuno dan tergambar di mata uang kaum Corinthian (Yunani).

Namun ada sebuah buku bertahun 1718 yang terbit di Amsterdam Belanda, yang mengupas soal kehidupan aneka satwa di Samudera Hindia. Buku ini dilengkapi artikel deskripsi, aneka sketsa dan gambar. Dalam buku ini ada satu catatan detail soal duyung:

“Ada monster berwujud wanita setengah ikan, tertangkap di perairan Amboyna (gugus kepulauan Maluku, Indonesia).

Berdasarkan pengukuran memiliki tubuh sepanjang 59 inci (147,5 cm), bentuknya mirip belut laut (moa). Makhluk ini hanya bertahan hidup selama 103 jam (4,5 hari) setelah ditangkap, dan mati di akuarium. Selama pengurungan diberi makan ikan-ikan kecil dan hasil laut lainnya, namun ia tidak merespons makanan tersebut.”

Agaknya duyung memang masih misteri. Dipercaya ada, namun bukti yang terlihat sampai kini tak pernah pasti soal wujud duyung yang ada legenda. Para ahli bahkan menyimpulkan bahwa kemungkinan duyung itu adalah mamalia air yang dikenal sebagai dugong, manatee dan sea cow (Sapi laut), yang disalahtafsir oleh pelaut masa lalu.

Dongeng Duyung yang Tersohor

Walau sempat ditakuti oleh banyak pelaut, ternyata kisah soal duyung justru menarik pula bagi anak-anak. Satu dongeng tentang duyung yang terkenal adalah buah karya pendongeng dunia Hans Christian Andersen.

Karya Andersen yang berjudul “The Little Mermaid (1836)” menjadi satu dongeng paling populer soal duyung dan sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Bahkan kisah ini sudah difilmkan dalam versi kartun dengan judul yang sama oleh Walt Disne, namun dengan sedikit pengubahan di bagian akhirnya.

Versi asli Andersen, mengadaptasi kisah yang menjadi patron tentang duyung yang selalu berakhir dengan kesengsaraan. Berkisah soal duyung yang terobsesi dengan kehidupan di darat dan tertarik pada seorang pangeran. Untuk bisa berubah menjadi manusia ia harus rela kehilangan suaranya (bisu). Namun setelah menjadi manusia, sang pangeran tak membalas cintanya karena ia bisu. Akhirnya sang duyung tak bisa menikmati hidup dan berputus asa.

Jumat, 10 April 2009

landasan udara kuno

Sebenarnya aku sudah pernah membahas mengenai dua tempat yang banyak di elu-elukan khalayak ramai sebagai dua tempat paling misterius di muka bumi ini, Area 51 dan Nazca Line. Maka dari itu, pada artikel singkatku kali ini, memang tidak memfokuskan untuk membahas keduanya secara komprehensif.

Entah merupakan suatu kebetulan atau tidak, jika teman-teman gemar menjelajah dunia ini secara virtual menggunakan layanan Google Earth, sesekali waktu cobalah menjelajah dua tempat yang penuh misteri ini, Area 51 dan Garis Nazca, di wilayah Pampas, Peru. Cobalah amati kedua citra dan kontur-kontur wilayah yang diambil dari satelit DigitalGlobe milik NASA tersebut. Sesuatu yang menarik aku temukan disana.

Bukannya aku bersifat terlalu kompulsif, tapi aku katakan kedua tempat diatas memiliki bentuk citra satelit yang hapir sama. Dan tahukah engkau teman, situs purbakala di Nazca ini sangat mirip dengan dengan apa yang aku lihat pada citra satelit di wilayah Area 51. Ya, dengan jelas di daerah tandus Nazca ini seakan-akan membentuk suatu landasan pesawat terbang, suatu bandara kuno yang terbesit dalam pikiranku!

Tenggelamlah langsung diriku ini dalam euforia akan hipotesa-hipotesa berani Erich Von Daniken, dkk. Didalam bukunya, mega best seller berjudul Chariots of the Gods maupun Sign of the Gods, Daniken pernah menuliskan hipotesa mengejutkan mengenai aktifitas aeronautika pada ribuan tahun lalu. Hipotesa ini dengan berani menyebutkan bahwa nenek moyang kita yang hidup ribuan tahun silam pernah memasuki era teknologi aeronautika, era penerbangan udara. Mereka telah mampu menciptakan pesawat terbang, dan menggunakannya sebagai alat transportasi maupun kemiliteran seperti saat ini. Sungguh hipotesa yang sangat berani.


AREA 51


Nazca


Tak sampai disitu saja, Daniken dengan beberapa hasil observasinya berhasil menemukan beberapa situs purbakala yang ia "curigai" sebagai salah satu landasan pesawat-pesawat itu, Ba'albeck namanya. Situs purbakala nan misterius ini berada di wilayah Damaskus. Bukti akan sisa-sisa teknologi aeronautika masa silam ini sebenarnya banyak kita temukan disetiap kebudayaan kuno di Dunia, termasuk di daerah Nazca ujar Daniken.

Manuskrip-manuskrip kuno peninggalan beberapa peradaban hebat di dunia pun turut mendukungnya. tuliskan mengenai beberapa artifak-artifak kuno berbentuk pesawat terbang berusia ribuan tahun yang ditemukan di wilayah Amerika Latin. Lalu kisah-kisah mengenai Vimana, Vailixi, Pakal The Great dengan kendaraan terbangnya, Azhuramasda dengan burung petirnya, relief-relief kuil Abydos, dsb. Ahhh, banyak sekali.

Bagi orang-orang yang skeptis, teori-teori Daniken, dkk hanyalah merupakan hasil pemikiran yang absurd, tak masuk akal sama sekali. Tapi bagiku, bukan masalah absurd apa tidaknya teori-teori ini, tapi bagaimana cara untuk menjelaskan maksud dan tujuan nenek moyang kita membangun situs luar biasa ini secara susah payah sehingga menghasilkan suatu kebenaran yang hakiki.

Bagaimanapun juga, terlepas dari beberapa polemik diatas, situs kuno Nazca yang ditaksir dibangun oleh peradabannya diantara 200 SM - 700 M ini tetap menyajikan sesuatu hal yang menarik, tersembunyi, dan terkubur sangat dalam dari jangkauan pemikiran manusia saat ini.



Perbandingan Keduanya

meteor dan tsunami aceh

Jadi saat kita menunggu gagak qobil ketika longsor karanganyar menunjukkan jejak gagak qobil semisal dengan (Selasa, 30/11/2004 20:07 WIB Badan Pesawat Patah, Nyungsep di Kuburan)

Disebut sebagai kebetulan pertama, maka berikutnya secara tak terduga muncul kebetulan kedua yaitu pesawat TNI-AL jatuh, hal ini di anggap sebagai kebetulan kedua dan lebih menarik lagi jatuh di Aceh sebagai kebetulan ketiga

Dari tiga kebetulan tsb, akhirnya tepat tiga hari itulah muncul kebetulan lain yang sama persis dengan Tsunami Aceh yaitu Meteor Jatuh , Meteor Jatuh, Warga Sukawati Heboh ____________________________

Meteor jatuh dan meledak adalah hal biasa dan alamiah, namun ada beberapa kasus meteor jatuh ini adalah ‘kiriman’ dari sang Maha Kuasa atas ‘kepedulian’ terhadap bencana yang akan menimpa manusia secara keseluruhan. Bahkan jaman dinosaurus, justru meteor inilah yang membawa berkah bagi manusia setelah jaman raksasa musnah (baca Melihat peranan Allah dalam Bencana ) hujan meteor sehingga mahluk raksasasa tsb musnah

Berita meteor jatuh hari ini cukup mengejutkan antara lain :

Kompas

02/01/2008 13:30 wib Meteor Jatuh Di Sawah Jadi Tontonan
DENPASAR, RABU - Kabar adanya meteor jatuh di persawahan yang sedang ditanami padi di Banjar (dusun) Kelumpang, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, menghebohkan warga sekitar.

Kubangan di tengah persawahan sedalam sekitar 30 sentimeter dengan diameter satu meter yang diduga sebagai tempat jatuhnya benda meteor itu, Rabu pagi langsung dipasang pita pengaman, police line.

Kabar adanya benda diduga meteor jatuh itu berawal pada Rabu (2/1) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita, sejumlah warga setempat melihat kilatan cahaya dari langit menghunjam ke bumi, disertai bunyi ledakan.

Namun petugas dari Polsek Sukawati yang mendapat laporan dari warga, pada pagi harinya hanya menemukan tiga butir batu seukuran biji kacang pada kubangan yang cukup besar tersebut.

Meski belum jelas kebenaran informasi adanya meteor jatuh tersebut, sejumlah petugas dari Polsek Sukawati yang datang ke lokasi langsung melakukan pengamanan dengan memasang “police line”.

Polisi melakukan tindakan tersebut mengingat banyak warga yang terus berdatangan. Demikian pula tiga butir batu yang ditemukan di kubangan lumpur sawah milik Wayan Miasa tersebut juga dibawa untuk diamankan di Mapolsek, guna penelitian lebih lanjut.

Kabar mengenai dugaan adanya benda meteor jatuh itu dengan cepat menyebar ke Denpasar dan daerah lainnya, namun belum ada pihak yang bisa memberikan penjelasan kebenarannya. (ANT/ABI)

Antara : Meteor Jatuh Hebohkan Warga Sukawati, Bali

Denpasar (ANTARA News) - Kabar adanya meteor jatuh di persawahan yang sedang ditanami padi di Banjar (dusun) Kelumpang, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, telah menghebohkan warga sekitar.

Kubangan di tengah persawahan sedalam sekitar 30 sentimeter dengan diameter satu meter yang diduga sebagai tempat jatuhnya benda meteor itu, Rabu pagi, langsung dipasang pita pengaman police line.

Wartawan ANTARA dari lokasi kejadian melaporkan, kabar adanya benda diduga meteor jatuh itu berawal pada Rabu (2/1) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA, saat sejumlah warga setempat melihat kilatan cahaya dari langit menghunjam ke bumi, disertai bunyi ledakan

Detik.Com

  • Rabu, 02/01/2008 11:17 WIB Benda Diduga Meteor di Gianyar,Dengar Suara Ledakan, Warga Menduga Bunyi Petasan
  • Rabu, 02/01/2008 12:40 WIB Pengamat Astronomi: Benda di Gianyar Kemungkinan Batu Meteor
  • Rabu, 02/01/2008 13:14 WIB Meteorit yang Lebih Besar Diduga Nyungsep ke Tanah Gianyar Nurul Hidayati - detikcomJakarta - Dr Thomas Djamaluddin, peneliti utama astronomi-astrofisika LAPAN Bandung, juga menduga bahwa benda yang jatuh di Gianyar, Bali, adalah meteor.

    “Kemungkian benar meteor yang jatuh. Tetapi hubungan antara lubang besar, suara ledakan, dan 3 batu hitam kecil belum bisa saya simpulkan. Saya perlu informasi kondisi tanahnya,” ujar Thomas dalam surat elektroniknya kepada detikcom, Rabu (2/1/2008).

    Thomas juga menduga ada batu meteorit yang lebih besar yang masuk ke dalam tanah (kalau tanahnya agak lunak) atau ada lebih banyak pecahan batu meteorit di sekitar lokasi.

    “Kasus serupa pernah terjadi di Pontianak April 2003 dan ada staf LAPAN Pontianak yang ikut menyaksikan lokasi jatuhnya meteor sebesar kelapa yang bisa diambil dari dalam tanah yang lembek,” demikian Thomas.

    Lokasi ditemukannya meteorit di Gianyar sendiri berupa kubangan di sawah yang lembek.

Sebuah fenonena yang alamiah dan lumrah terjadi, selesaikah …..? Jangan keburu menutup pembahasan meteor ini sebagai hal yang alamiah semata, senyampang kita bahas artikel Pesawat TNI AL jatuh, bencana Aceh, terancam terulang dimana sebelumnya dengan jelas di berikan urutan-urutan penulisan Bahaya Bencana yang Lebih Besar Mengancam

Semua warning itu berawal dari ramalan brasil yang tak terbukti baca doa-doa di artikel Sudah saatnya yang hilang di temukan … , dan kemudian benar ramalan brasil tak terbukti, akhirnya tertulis dengan jelas Kini tinggal yang tak terduga … dimana banjir dimana-mana khususnya p. Jawa (sesuai dengan artikel Bacalah dengan terbalik) yang di buktikan benar terjadi lewat artikel Tak terduga, kini bencana dimana-mana

Apakah pembacaan itu adalah ramalan paranormal ? TIDAK (baca Paranormal VS Hamba Allah )

Hal yang mengagumkan pada kejadian longsor karanganyar, tertulis dengan jelas, baca dengan pelan cuplikan tulisan ini (Bahaya Bencana yang Lebih Besar Mengancam)

Longsorpun ibarat terkubur hidup-hidup, sama dengan nabrak kuburan tersebut dan anehnya lagi sama-sama kejadian di solo (karanganyar dekat solo), artinya insya Allah ada maksud dibalik kebetulan ini agar kita jernih membaca sehingga perlu kita nantikan gagak qobil yang akan datang berikutnya, walau tidak sebesar Tsunami Aceh

Secara sepintas, tulisan tsb memuat pesan ttg Tsnumani Aceh dengan segala ketetapatanya dan kebetulannya, mulai tgl longsor yang sama dengan Tsunami Aceh, sampai pada kesimpulan bahwa bencana longsor ini adalah hikmah terdalam dari bencana berikutnya yabg lebih besar walau tidak separah Aceh.

Senyampang tulisan itu untuk menunggu gagak qobil sesuai tulisan tsb yaitu sehingga perlu kita nantikan gagak qobil yang akan datang berikutnya, bahkan tertulis dengan tegas di artikel itu adalah

Sebaiknya kita tidak terlena dengan ‘yang terduga’ saat ini yakni banjir dan longsor, karena rangkaian bencana secara histori pernah terjadi beruntun.

Saat maret lalu yakni longsor NTT, 3-3-2007, kemudian tiga hari berikutnya 6-3-2007 gempa sumbar dan sehari setelah itu 7-3-2007 Garuda terbakar

TIDAK menunggu berapa lama maka kebetulan berikutnyanya adalah pesawat TNI-AL jatuh di Aceh, sesuai warning itu yakni longsor kemudian pesawat jatuh. Tidak tanggung-tanggung pesawat yanh jatuh itu adalah milik TNI AL (mengapa tidak maskapai komersial saja ?). Tidak lain hal itu mengingatkan peristiwa yang sama saat sebelum Tsunami Aceh

Sehingga dua kebetulan di dapatkan yakni pesawat TNI-AL jatuh sama dengan kejadian sebelum Tsunami Aceh (baca Pesawat TNI AL jatuh, bencana Aceh, terancam terulang) dimana

  • Satu kebetulan -> TNI-AL (gl 22-des-2004 lalu,Rabu, 22/12/2004 16:29 WIB Heli TNI AL Jatuh di Nabire, 5 Orang Tewas)
  • Satu kebetulan -> Letak Jatuhnya di Aceh Minggu, 30/12/2007 12:52 WIB Pesawat TNI AL Jatuh di Sabang

Nah dari dua kebetulan itu di tambah dengan longsor di karanganyar, maka terbentuklah tiga kebetulan berikutnya membentuk kejadian tiga hari setelah jatuhnya pesawat TNI-AL itu, apakah itu ? ya tiga hari kemudian munculah meteor itu

Wednesday, 02 January 2008 Denpasar | Surya Online - Kabar adanya meteor jatuh di persawahan yang sedang ditanami padi di Banjar (dusun) Kelumpang, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, menghebohkan warga sekitar. Kubangan di tengah persawahan sedalam sekitar 30 sentimeter dengan diameter satu meter yang diduga sebagai tempat jatuhnya benda meteor itu, Rabu (2/1) pagi langsung dipasang pita kuning.Meteor itu diperkirakan jatuh pada Rabu sekitar pukul 01.00 Wita. Sejumlah warga setempat melihat kilatan cahaya dari langit menghunjam ke bumi, disertai bunyi ledakan. Namun petugas dari Polsek Sukawati yang mendapat laporan dari warga, pada pagi harinya hanya menemukan tiga butir batu seukuran biji kacang pada kubangan yang cukup besar tersebut.

Meski belum jelas kebenaran informasi adanya meteor jatuh tersebut, sejumlah petugas dari Polsek Sukawati yang datang ke lokasi langsung melakukan pengamanan dengan memasang “police line”. Polisi melakukan tindakan tersebut mengingat banyak warga yang terus berdatangan untuk melihat kubangan yang diduga menjadi tempat jatuhnya benda yang diduga meteor.

Demikian pula tiga butir batu yang ditemukan di kubangan lumpur sawah milik Wayan Miasa tersebut juga dibawa untuk diamankan di Mapolsek, guna penelitian lebih lanjut. Kabar mengenai dugaan adanya benda meteor jatuh itu dengan cepat menyebar ke Denpasar dan daerah lainnya, namun belum ada pihak yang bisa memberikan penjelasan kebenarannya. ant

Sekali lagi meteor adalah hal yang alamiah !, Lalu apa hubungannya dengan Tsunami Aceh yang dibahas sebelumnya !. PASTI DAn PASTI ANDA TERKEJUT bahwa sebelum Tsunami Aceh-pun ada ledakan meteor, berikut ini beritanya, baca artikel yang benar benar melukiskan tiga hari itu Fenomena 3 hari yang menentukan Dimana termuat pula masalah meteor jatuh sebelum Tsunami Aceh

  • Minggu, 19/12/2004 10:08 WIB Dikabarkan Ada Ledakan dari Meteor, Polisi Masih Mengecek

Arifin Asydhad - detikcom

Jakarta - Ledakan keras dikabarkan terdengar di wilayah barat Jakarta dan Tangerang, Minggui (19/12/2004) pagi. Ledakan itu diduga dari jatuhnya meteor. Namun, sumber ledakan masih belum jelas. Polisi juga masih mengecek.

Isu jatuhnya meteor ini menjadi perbincangan masyarakat luas. Kabar ini awalnya berhembus dari Radio Elshinta dan Metro TV, yang menyiarkan ada warga yang melihat benda aneh yang jatuh di daerah barat Jakarta dan Tangerang. Jatuhnya benda itu kemudian menimbulkan ledakan. Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB

Tapi, belum diketahui secara pasti di mana lokasi ledakan tersebut. Sumber ledakan itu juga belum bisa dipastikan apakah dari meteor jatuh atau ledakan bom. Yang jelas, sampai sekarang kabar ini masih menjadi perhatian masyarakat luas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Tjiptono mengaku banyak dikonfirmasi media massa tentang ledakan ini. Dia mengaku belum tahu mengenai kabar ini, karena beritanya masih simpang siur, ada yang mengatakan ledakan dari meteor, ada juga mengatakan ledakan dari bom.

“Sampai sekarang belum ada laporan yang masuk. Kita sudah mengontak polres-polres di wilayah kita untuk mengonfirmasi kejadian ini. Tapi, sampai sekarang belum ada jawaban. Kita masih kontak terus,” kata Tjiptono saat dihuhubungi detikcom, Minggu (19/12/2004) pukul 10.00 WIB. ( asy )

  • Minggu, 19/12/2004 14:11 WIB
    Polres Tangerang: Tidak Ada Meteor Jatuh

Maryadi - detikcom

Jakarta - Polres Tangerang memastikan tidak ada informasi mengenai jatuhnya sebuah meteor di kawasan Tangerang. Polisi juga sudah mengecek seluruh wilayah Tangerang dan belum ada laporan mengenai jatuhnya meteor tersebut.

“Tidak ada informasi itu. Itu berita bohong. Kami udah cek semuanya ternyata tidak ada informasi itu,” kata Kasat Serse Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kustanto saat dihubungi detikcom di Jakarta, Minggu (19/12/2004).

Polisi, kata Kustanto, juga mengetahui ada informasi jatuhnya meteor tersebut ketika dimintai konfirmasi oleh beberapa wartawan. “Begitu kita dapat informasi, kita langsung mengeceknya. Ternyata tidak ada meteor jatuh,” katanya.

Sejumlah warga di beberapa wilayah Tangerang juga mengaku tidak mendapatkan kabar soal informasi jatuhnya meteor tersebut. Baik warga yang berada di Parung, kota Tangerang, Rawa Bokor, Batu Ceper dan Bintaro. Begitu juga di daerah Ciracas tidak ada informasi jatuhnya meteor.

Sebelumnya, diberitakan terjadi ledakan keras yang dikabarkan terdengar di wilayah barat Jakarta dan Tangerang, Minggui (19/12/2004) pagi. Ledakan itu diduga dari jatuhnya meteor. Namun, sumber ledakan masih belum jelas.

Isu jatuhnya meteor ini menjadi perbincangan masyarakat luas. Kabar ini awalnya berhembus dari Radio Elshinta dan Metro TV, yang menyiarkan ada warga yang melihat benda aneh yang jatuh di daerah barat Jakarta dan Tangerang. Jatuhnya benda itu kemudian menimbulkan ledakan. Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB

Tapi, belum diketahui secara pasti di mana lokasi ledakan tersebut. Sumber ledakan itu juga belum bisa dipastikan apakah dari meteor jatuh atau ledakan bom. Yang jelas, sampai sekarang kabar ini masih menjadi perhatian masyarakat luas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Tjiptono mengaku banyak dikonfirmasi media massa tentang ledakan ini. Dia mengaku belum tahu mengenai kabar ini, karena beritanya masih simpang siur, ada yang mengatakan ledakan dari meteor, ada juga mengatakan ledakan dari bom.

“Sampai sekarang belum ada laporan yang masuk. Kita sudah mengontak polres-polres di wilayah kita untuk mengonfirmasi kejadian ini. Tapi, sampai sekarang belum ada jawaban. Kita masih kontak terus,” kata Tjiptono saat dihuhubungi detikcom, Minggu (19/12/2004) pukul 10.00 WIB. ( mar )

  • Minggu, 19/12/2004 22:15 WIB Ledakan yang Didengar Warga Jakarta Meteor Besar

Arif Shodiq Pujiharto - detikcom

Jakarta - Sejumlah warga Jakarta dan sekitarnya mengaku mendengar ledakan dan kilatan benda di langit, Minggu (19/12/2004) pagi. Benda itu tergolong meteor besar atau fireball (bola api), khususnya yang menimbulkan ledakan dinamakan “bolide”.

Hal itu diungkapkan Peneliti Matahari dan Antariksa LAPAN Bandung Dr. Thomas Djamaluddin dalam emailnya yang diterima detikcom, Minggu (19/12/2004) malam.

Benda tersebut bukan pecahan roket atau satelit yang jatuh. Karena hari ini tidak ada pecahan roket atau satelit yang jatuh.

Dari dua jenis meteoroid penghasil fireball: asal asteroid dan asal komet, yang mempunyai sifat seperti teramati adalah jenis yang berasal dari komet yang lebih rapuh. Kecepatan tinggi dan struktur yang rapuh menyebabkan fireball meledak di atmosfer dan tidak bersisa.

Meteor yang teramati pagi hari dari arah timur mendapat kecepatan tinggi dari kecepatan meteoroid dan kecepatan relatif gerak orbit bumi sehingga kecepatan saat menembus atamosfer bisa mencapai 40.000 km/jam. Ledakan sebagai sonic boom biasanya terjadi pada ketinggian 20-50 km. Hal ini pula yang menyebabkan radar Angkatan Udara RI tidak mendeteksinya.

Sebenarnya, kejadian fireball bisa mencapai ribuan per hari. Namun sebagian besar tidak teramati karena terjadi di tengah lautan, di wilayah tidak berpenghuni, saat siang hari sehingga tidak tampak cahayanya, atau saat sebagian besar orang tidur.

Fireball bersifat sporadik, sehingga kemungkinan berulang di satu tempat kecil sekali. Ledakan meteor tidak berdampak apa pun pada penduduk di bumi.

Fireball berkecepatan rendah dari golongan asteroid yang biasanya menyisakan batuan meteorit mungkin berbahaya bila kejatuhan. Ada beberapa kasus rumah kejatuhan meteorit di luar Indonesia, tetapi sangat jarang. ( rif )

Benarlah ledakan meteor besar dan merupakan salah satu fenomena sebelum Tsunami Aceh untuk menarik perhatian manusia bahwa bencana besar akan datang. Jelas sekali lagi tertulis di artikel Fenomena ‘Petir’ Allah

Dengan gamblang di jelaskan bahwa TIDAK SEMUA LEDAKAN, METEOR itu pertanda bencana, namun jika di temukan faktor pendukung lain …. anda mau bilang apa ?

Bagaimana menentukan lokasinya ? Hal yang paling berat untuk menemukan lokasinya, namun jelas pula tertulis bahwa hal itu tertulis di indonesia Timur lewat artikel Aneh-aneh di Indonesia Timur posting Sat Feb 24, 2007 4:20 pm.

Mengapa Indonesia Timur ? tidak lain ada peristiwa Saat ini ledakan keras di NTT masih misteri : Jumat, 23/02/2007 18:43 WIB Ledakan Hebat Terdengar di Langit Flores, Tanah Terasa Bergetar

Ya … NTT meledak secara aneh (bandingkan dengan kejadian sebelum gempa bengkulu tgl 12-september-2007 lalu yang di dahului oleh ledakan pula Aneh BMG meledak , siapa yang mengatur ? ). Bandingkan lagi dengan kejadian sebelum Tsunami Aceh 2004 lalu juga ada ledakan aneh

….. Ya … ledakan aneh adalah hal yang patut di curigai, namun tidak semua ledakan aneh menunjukkan ’sesuatu’

Penjelasan ilmiah atas ledakan meteor aneh di Jakarta ada dalam artikel di bawah ini

Misteri Meteor dan Ledakan di Atas Jakarta

PADA suatu pagi yang cerah, Ahad (19/12), beberapa warga di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Serang dikejutkan dengan melintasnya benda langit yang cukup terang. Sekira 20 orang menyaksikan fenomena yang berlangsung singkat itu. Sebuah radio swasta di Jakarta sempat mewawancarai beberapa saksi mata. Tampaknya pandangan manusia ke arah horizon barat yang cerah dan kebanyakan manusia ingin menghirup kecerahan cuaca pagi pada hari libur menyebabkan banyak yang berkesempatan menyaksikan pemandangan langit pagi di sekitarnya.

Penuturan Bowo selain menyaksikan fenomena itu di Cirakas juga mendengar ledakan sebanyak dua kali mengiringi fenomena tersebut. Lantas Sujianto saat berada di kebun di Depok melihat sebuah benda putih seukuran bola tenis dengan ekor melesat dari arah timur ke barat, namun ia tidak mendengar suara ledakan.

Berita adanya ledakan di atas Kota Jakarta dan sekitarnya pada masa sekarang sangat sensitif bagi warga Jakarta sebagai Ibu Kota Negara RI. Secara tak sadar peristiwa ledakan cepat terkait dengan aksi teror. Pemburu berita dan informasi tak pelak mencari konfirmasi ke beberapa instansi pemerintah, puluhan penelefon ke kompleks Observatorium Bosscha berlangsung dalam tempo sejam setelah peristiwa itu berlalu. Keingintahuan ada apa dengan Jakarta sangat kuat. Berbagai pertanyaan diajukan, di antaranya ada apa dengan ledakan pagi hari di atas kota Jakarta? Apakah fenomena itu membahayakan bagi manusia? Kepanikan sejenak berlangsung, adakah meteor jatuh di Jakarta ?

Petugas bandar udara (bandara) Soekarno-Hatta (Kapolsus Bandara dan Direktur Operasional Teknik PT Angkasa Pura II) kebetulan tidak menyaksikan fenomena tersebut, begitu pula tidak mendengar suara ledakan. Polisi juga menerima laporan tentang adanya ledakan dan memeriksa, apakah ada ledakan di wilayah tugasnya, di jalan tol dan sebagainya, tapi tak menemukannya.

Belum atau tidak ada laporan warga yang menemukan serpihan batu meteor (meteorite) dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Bila ada batu meteorite yang relatif besar tersebut masih panas dan bila menimpa atap suaranya akan sangat keras dan mengejutkan. Apabila menimpa manusia bisa melukai hingga mematikan. Namun hingga saat ini tidak terdengar ada laporan dari peristiwa tersebut.

**

APA sebenarnya benda angkasa yang disaksikan masyarakat di sekitar Jabotabek tersebut? Beberapa informasi yang sempat didengar penulis:

1. Objek di langit dengan ukuran sebesar bola tenis, bukan sosok sebuah pesawat terbang.

2. Objek berwarna putih dan ada ekor (mungkin tidak terlalu panjang).

3. Pengamatan berlangsung pada sekira pukul 7.30 WIB.

4. Bergerak dari arah timur ke barat.

5. Ada ledakan setelah benda itu lewat (tidak ada penjelasan berapa lama ledakan berlangsung dari penampakan benda langit tersebut, beberapa menit, beberapa detik dan seterusnya).

Fenomena langit itu disaksikan sekira 20 orang yang melaporkan (melalui sebuah siaran radio swasta di Jakarta) melihat kejadian tersebut. Dilihat dari banyaknya pelapor, kemungkinan besar fenomena langit itu termasuk spektakuler dan jarang terjadi, menarik perhatian kebanyakan orang, dalam lokasi langit yang cerah dan mudah disaksikan manusia. Fenomena itu disaksikan saat langit terang dan sudah dihangati Matahari.

Pagi yang agak cerah tampaknya sebagian orang memulai aktivitas santai hari Ahad. Fenomena yang berlalu begitu cepat tidak mudah didiskripsikan dengan rinci oleh pengamat. Juga tidak memberi kesempatan untuk memberitahu ke rekan lainnya untuk menyaksikan fenomena tersebut. Bahkan petugas Bandara Soekarno-Hatta yang diharapkan berpeluang besar bisa mengonfirmasi fenomena langit itu ternyata tidak sempat menyaksikannya.

Kemungkinan benda itu adalah sampah satelit atau sampah antariksa lainnya, atau mungkin sebuah rudal udara ke darat atau fenomena meteor? Bila objek tersebut merupakan serpihan sampah satelit, gerakannya kemungkinan lebih lambat dan lebih lama menyala, mempunyai ukuran lebih kecil, dan kemungkinan tidak menampakkan ekor. Wajar bila kemungkinan benda langit yang berkelebat cepat itu merupakan sampah satelit bisa dikesampingkan. Begitu pula fenomena kemungkinan sebuah rudal udara ke darat, juga bisa dikesampingkan, karena radar angkatan udara tidak mendeteksi adanya wahana peluncur rudal maupun rudal, dan tidak ada bagian yang rusak karena sasaran rudal.

**

FENOMENA yang berlangsung sangat cepat mempunyai ciri fenomena meteor. Umumnya berlangsung dalam tempo 1 sampai 3 detik. Meteor biasanya mempunyai ekor. Ekor meteor merupakan jejak yang ditinggalkan akibat zat yang mudah menguap tertinggal akibat panasnya, dan berakhir ketika seluruh batu meteoroid melebur dan menguap menjadi gas karena panas yang sangat tinggi.

Terlihat sebagai kepala meteor yang cukup besar, dibanding dengan ekornya. Meteor merupakan fenomena masuknya meteoroid (batu ruang angkasa berukuran mikrometer hingga beberapa meter hingga berukuran besar kurang dari 1 km di sekitar Bumi). Walaupun setiap hari sekira 100 ton material meteoroid memasuki angkasa Bumi, namun ukurannya sebesar debu sampai sebutir pasir. Peristiwa meteor oleh debu dan pasir praktis tidak menakutkan manusia.

Umumnya fenomena meteor yang ditimbulkannya hanya tampak pada malam hari yang cerah tanpa cahaya Bulan. Namun beberapa asteroid yang berdiameter 1.5 km dapat menabrak Bumi dalam kurun waktu sekali dalam seratus atau seribu tahun. Lebih dari 150 kawah berdiameter 200 km bekas tabrakan dengan asteroid diidentifikasi di planet Bumi.

Asteroid dalam tatasurya yang relatif bisa dekat dan berpotensi menabrak Bumi dan berukuran lebih besar 1 km kemungkinan akan terdeteksi dan diidentifikasi elemen orbitnya misalnya melalui teropong LINIEAR (Lincoln Near-Earth Asteroid Research), Spacewatch, LONEOS (Lowell Observatory Near-Earth Object Search), JSGA (Japanese Space Guard Association), CSS (Catalina Sky Survey), NEAT (Near Earth Asteroid Tracking) dan lainnya.

Objek-objek dengan radius 1 km tersebut mempunyai skala terang di batas ambang toleransi kecerlangan langit ideal yaitu V = 23, sukar dicapai dengan kondisi langit di atas Observatorium Bosscha yang beberapa puluh kali lebih terang akibat polusi cahaya. Setiap tahun sekira 50 objek seukuran lebih dari 1 km menghampiri Bumi. Jalur orbit Bumi mengelilingi Matahari pada jarak 7.5 juta km atau sekira 1/7 kali jarak Bumi-Mars yang paling dekat seperti yang dicapai pada oposisi Mars 29 Agustus 2003 yang lalu. Sekira 300 objek diketahui menghampiri Bumi pada jarak tersebut dan perlu diwaspadai, karena gangguan orbit bisa melempar objek itu hingga bertabrakan dengan planet Bumi.

Bagaimana dengan objek yang lebih kecil dari 1 km? Belum banyak pengetahuan manusia tentang objek tersebut dan tentu saja bila ada objek berdiameter besar walaupun kurang dari 1 km, kemudian menyelinap dan memasuki angkasa Bumi, meteor besar dengan ledakannya akan membuat kepanikan manusia.

Selain itu situs IMO (International Meteor Organization) memberi informasi tentang meteor yang periodik atau daerah langit yang sedang aktif, artinya banyak fenomena meteor, masuknya meteoroid ke Bumi. Laporan meteor sporadik dan fireball sangat sedikit, fenomena angkasa Bumi yang sangat eksklusif.

Ukuran di langit sebesar bola tenis (sekira sepertiga diameter sudut bundaran bulan purnama) memberi petunjuk, yaitu ukuran gas plasma yang terbentuk oleh meteor mempunyai ukuran diameter sekira 1 km. Meteoroid padat berukuran jauh lebih kecil bisa jadi berdiameter 10 hingga 100 kali lebih kecil. Umumnya ketika energi kinetik meteoroid berubah jadi panas melalui gesekan. Bila panas sudah mencapai titik lebur maka secara tiba-tiba seluruh meteoroid berubah menjadi gas. Tapi bila ada sebagian yang belum terbakar menjadi gas, material itu akan melanjutkan perjalanan biasanya hanya berselang beberapa detik, kemudian sisa material itu juga akan habis menjadi gas. Gas meteor tersebut selama ini tidak membahayakan penghuni planet Bumi.

**

PENAMPAKAN pada pagi hari memberi informasi, meteor tersebut merupakan meteor yang terang. Dalam klasifikasi meteor astronomi meteor itu disebut dengan fireball atau bolide. Pengamatan meteor pagi sangat sukar direkam, karena kesiapan manusia hanya mengandalkan mata dan telinga atas peristiwa yang terjadi sekejap. Meteor radar hanya mengkonfirmasi adanya meteor dan aktivitas meteor periodik, namun tak bisa memberi tahu adanya meteor sporadik.

Kemampuan mendiskripsikan dan membuat sketsa akan sangat membantu untuk menyingkap dengan lebih jelas tentang peristiwa tersebut. Seperti halnya jatuhnya meteorite Ochansk di Rusia pada tanggal 30 Agustus 1887 atau meteorite Sikhote-Alin yang jatuh di utara Wladiwostok, Siberia pada 12 Februari 1947 sempat diabadikan dalam bentuk sketsa pemandangan fireball dan horizon.

Ledakan yang dilaporkan itu memberi dugaan kuat, meteor tersebut merupakan fireball (bola api) atau bolide. Sebagian pengamat lainnya tidak mendengar ledakan tersebut, sehingga timbul kecurigaan antara ledakan dengan fenomena bolide apakah ada keterkaitannya? Adanya ledakan mengingatkan peristiwa di Tunguska di Siberia pada tanggal 30 Juni 1908. Sebuah meteor pagi hari seukuran bundaran Matahari melintas dari selatan utara dengan disertai ledakan yang sangat dahsyat. Meteor itu merebahkan pohon-pohon dalam radius 65 km.

Bila ledakan di atas Jakarta dianggap ada, maka kemungkinan ledakan berasal dari meteor. Mungkin berasal dari mekanisme gelombang tekanan udara yang ditimbulkan meteoroid yang bergerak cepat. Mungkin juga panas yang sangat tinggi bisa membuat tekanan gas yang terkungkung dalam material meteoroid mempunyai tekanan yang sangat tinggi dalam tempo yang sangat singkat, dan bila tekanan tersebut melebihi ikatan material maka akan terjadi letupan besar. ***

Dr. Moedji Raharto, taf Akademik Observatorium Bosscha. Departemen Astronomi FMIPA ITB.

Jadi saat kita menunggu gagak qobil ketika longsor karanganyar menunjukkan jejak gagak qobil semisal dengan (Selasa, 30/11/2004 20:07 WIB Badan Pesawat Patah, Nyungsep di Kuburan)

Disebut sebagai kebetulan pertama, maka berikutnya secara tak terduga muncul kebetulan kedua yaitu pesawat TNI-AL jatuh, hal ini di anggap sebagai kebetulan kedua dan lebih menarik lagi jatuh di Aceh sebagai kebetulan ketiga

Dari tiga kebetulan tsb, akhirnya tepat tiga hari itulah muncul kebetulan lain yang sama persis dengan Tsunami Aceh yaitu Meteor Jatuh.

Mengapa mereka setelah selamat tidak mencatat kejadian kejadian sebelum Tsunami Aceh sebagai satu peringatan atas tanda-tanda kebesaran Allah ?, mereka malah beralibi bencana yang lumrah dan tiada Allah mengirimkan pertandaNYa … benarkah ?

Mulai gempa nabire 26/11/04, pesawat Nabrak kuburan dengan korban jamiah NU 30/11/04, kemudian ledakan meteor di Jakarta 19/12/04 dan heli TNI-AL 22/12/04 dan heli di jatuhkan lagi 23/12/04 barulah tiga hari setelah itu bencana besar Tsunami Aceh terjadi 26/12/04!, mengaca umat yang lalu yang selamat dari bencana

Dan apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam tanda-tanda kekuasaan Kami. Katakanlah: “Allah lebih cepat pembalasannya “. Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan tipu dayamu. (Yunus:21)

Lalu kalau sudah banyak kebetulan ini …. anda mau apa ?

sumur Zam-Zam

Selama ini kita mengenal sumur Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya ada sisi ilmiah saintifiknya juga looh. Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air adalah hydrogeologi.

Sumur Zamzam

Khasiat air Zam-zam tentunya bukan disini yang mesti menjelaskan, tapi kalau dongengan geologi sumur Zam-zam mungkin bisa dijelaskan disini. Sedikit cerita Pra-Islam, atau sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Isteri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya yang cerita. Sumur ini kemudian tidak banyak atau bahkan tidak ada ceritanya, sehingga sumur ini dikabarkan hilang.

Sumur Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah sumur yang digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari “ilmu persumuran” maka sumur Zam-zam termasuk kategori sumur gali (Dug Water Well).

Dimensi dan Profil Sumur Zam-zam

Bentuk sumur Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.

Bentuk sumur Zam-zam

Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.

Mata air zamzam

Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam.

Mata air zamzam

Kedalaman 17 meter kebawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada (barangkali saja saya belum menemukan) laporan geologi yang menunjukkan hal itu.

Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 - 18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter/menit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.

Keterangan geometris lainnya, celah sumur dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.

Air hujan sebagai sumber berkah

Air hujan sebagai sumber berkah

Kota Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadah hujan. Sumber air Sumur Zam-zam terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah.

Sumur ini secara hydrologi hanyalah sumur biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga kualitas higienis air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah **** di Makkah. Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.

lokasi sumur Zamzam

Gambar diatas ini memperlihatkan lokasi sumur Zamzam yang terletak ditengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang sangat khusus.

Sumur Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti sumur gali biasa. Tidak terlalu istimewa dibanding sumur-sumur gali lainnya. Namun karena sumur ini bermakna religi, maka perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air sumur ini karena sumur ini dipercaya membawa berkah. Ada yang menyatakan sumur ini juga bisa kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya sumur ini diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (kakeknya Nabi Muhammad SAW) setelah hilang terkubur 4000 tahun (?).

Dahulu diatas sumur ini terdapat sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 kran air (220 kran untuk laki-laki dan 130 kran untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan-pun dipisahkan.

Monitoring dan pemeliharaan sumur Zamzam

Saat ini bangunan diatas sumur Zam-Zam yang terlihat gambar diatas itu sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk ke ruang bawah tanah inipun sudah ditutup. Sehingga ruang untuk melakukan ibadah Thawaf menjadi lebih luas. Tetapi kalau anda jeli pas Thawaf masih dapat kita lihat ada tanda dimana sumur itu berada. Sumur itu terletak kira-kira 20 meter sebelah timur dari Ka’bah.

Monitoring dan pemeliharaan sumur Zamzam

Jumlah jamaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 pertahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jamaah pertahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan sumur ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.

Pemerintah Saudi tentunya tidak dapat diam pasrah saja membiarkan sumur ini dipelihara oleh Allah melalui proses alamiah. Namun pemerintah Arab Saudi yang sudah moderen saat ini secara ilmiah dan saintifik membentuk sebuah badan khusus yang mengurusi sumur Zamzam ini. Sepertinya memang Arab Saudi juga bukan sekedar percaya saja dengan menyerahkan ke Allah sebagai penjaga, namun justru sangat meyakini manusialah yang harus memelihara berkah sumur ini.

Sistem Pompa

Pada tahun 1971 dilakukan penelitian (riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh pernyataan seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air limbah dan berbahaya untuk dikonsumsi. Tariq Hussain (termasuk saya dari sisi hidrogeologi) juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan Sumur Zam-zam, karena Makkah terletak 75 Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkut dugaan doktor mesir ini, tentusaja hasilnya menyangkal pernyataan seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada hal yang lebih penting menurut saya yaitu penelitian Tariq Hussain ini justru akhirnya memacu pemerintah Arab Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam secara moderen. Saat ini banyak sekali gedung-gedung baru yang dibangun disekitar Masjidil Haram, juga banyak sekali terowongan dibangun disekitar Makkah, sehingga saat ini pembangunannya harus benar-benar dikontrol ketat karena akan mempengaruhi kondisi hidrogeologi setempat.

Badan Riset sumur Zamzam yang berada dibawah SGS
(Saudi Geological Survey) bertugas untuk:

  • Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai sumur ini kering.
  • Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.
  • Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area).
  • Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol.
  • Meng-upgrade pompa dan dan tangki-tangki penadah.
  • Mengoptimasi supplai dan distribusi airZam-zam

Perkembangan perawatan sumur Zamzam.
Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pompa air pada tahun 1373 H/1953 M. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air, dan diantaranya juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur zamzam.

Uji pompa (pumping test) telah dilakukan pada sumur ini, pada pemompaan 8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air sumur dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah itu pemompaan dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan sumur hanya dalam waktu 11 minut setelah pompa dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah bahwa akifer yang mensuplai air ini berasal dari beberapa celah (rekahan) pada perbukitan disekitar Makkah.

Banyak hal yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara Sumur ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.

Saat ini sumur ini dilengkapi juga dengan pompa listrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini adalah drum hidrograf, alat perekaman perekaman ketinggian muka air sumur Zamzam (Old style drum hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).

Kandungan mineral
Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi
Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).

Molekul air zam zam

Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini.

Chitika